RESENSI NOVEL SEKALETTA
KARYA
HANA MARAGHETA
Judul
buku : Sekaletta
Penulis : Hana Maragheta
Penerbit : Loveable
Genre : Roman, Fiksi
Kategori : Persahabatan, Family Drama, Wattpad,
Young Adult, Teenfiction
Terbit : 2018 (Cetakan Kedua)
Tebal : 252 halaman
Harga
: Rp 88.500
ISBN : 978-602-5406-70-6
Xavier Sekala, parasnya yang sangat
rupawan menandakan bahwa ia benar keturunan ayahnya Samudera, yang juga sama
tampannya. Berawal dari kepindahannya dari Bali ke Jakarta atas permintaan
ayahnya itu, karena ingin tinggal mandiri dan tidak ingin ketergantungan dengan
keluarga istrinya. Ayahnya juga bilang sangat ingin berjumpa dengan sahabatnya
saat SMA di Jakarta dahulu. Sekala yang sangat menyukai pantai, dengan terpaksa
meninggalkan kota kelahiran bundanya.
Di sekolah barunya, Sekala dengan
cepat mendapatkan teman baru, karena sifatnya yang suka banyak bicara dan mudah
akrab dengan orang baru. Hingga saat ia sedang bercanda dengan teman se-gengnya
di depan kelas, seorang gadis cantik berperawakan kecil dengan wajah juteknya
lewat dihadapannya. Sekala tidak berhenti menoleh kearah gadis itu dan langsung
jatuh hati saat pandangan mereka bertemu sesaat. Gadis itu ialah Latisha
Aletta, yang kenyataannya anak dari sahabat SMA ayahnya Sekala.
Konflik pun mulai bermunculan ketika
hubungan Sekala dan Aletta semakin dekat. Dari Aletta yang jatuh cinta dengan
kakaknya sendiri, Alkana. Kakak adik yang saling mencintai dan dirahasiakan
dari kedua orang tuanya, dan Sekala menyadari itu semua dari perhatian Alkana
yang terlalu berlebihan yang notabenenya hanya seorang kakak laki-laki. Aletta
yang juga hampir terbunuh oleh Lingga teman mereka, karena masalah yang datang
dari masa lalu orang tua mereka bertiga. Sampai fakta yang sebenarnya terkuak
di akhir cerita. 5 tahun kemudian Sekala dan Aletta resmi menyandang status
sebagai pasangan suami istri.
Sifat
Sekala yang sangat jahil, membuat pembaca akan merasa senang karena karakternya
yang berbeda dengan dari novel kenyakan. Gaya penulisan dan sampul depannya
sangat sesuai dengan genrenya, teenfiction.
Bahasanya yang sangat mudah dicerna dan tidak sulit untuk pola pikir anak
remaja. Diakhir cerita, diberi sepenggal cerita setelah Sekala dan Aletta sudah
bersatu dan menikah. Jadi novel ini tidak akan membuat pembaca kecewa dengan
akhir ceritanya. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari novel ini, salah
satunya agar menjadi manusia yang mudah memaafkan dan tidak menjadi seorang
pendendam.
Sangat
disayangkan isi cerita dari novelnya, hurufnya berwarna biru menyala yang akan
membuat pusing saat membacanya. Diawal setiap babnya terdapat ilustrasi gambar,
namun bentuk gambarnya berbeda dengan yang ada di sampul depan. Jadi agak aneh
dan membuat bingung ingin mengambarkan tokoh utama dengan yang ada disampul
depan atau yang diawal bab. Konfliknya pun akan terlalu berlebihan jika terjadi
dikehidupan nyata. Berbicara tentang alur cerita, cerita ini disampaikan terlalu terburu-buru menurut saya, dapat diketahui
dengan kedekatan Sekala dan Aletta yang sangat singkat, karena novelnya sendiri
juga tidak terlalu tebal.
Sebenarnya
novel ini secara keseluruhan sangat bagus seperti novel remaja pada umumnya,
namun akan lebih memuaskan jika warna hurufnya warna hitam seperti novel biasanya, karena
saya pikir akan lebih nyaman ketika membacanya. Novel ini hanya diperuntukkan untuk
remaja 16 tahun keatas, karena ada beberapa bagian yang tidak pantas ditunjukkan
untuk anak dibawah umur. Dikarenakan novel Sekaletta adalah novel series kedua,
sebaiknya membaca series pertamanya dahulu, yaitu Dignitate. Agar bisa lebih
mudah memahami konflik yang datang dari masa lalu orang tua Sekala, Aletta, dan
Lingga.